Minggu, 23 Desember 2018

Pelaku Penggelapan 32 Mobil Rental Ditangkap Polisi Saat Lagi Menginap di Hotel Bandung

Jajaran Satreskrim Polres Purwakarta menangkap seorang pria asal Kabupaten Karawang, ZA (38) karena telah melakukan penipuan dan menggadaikan rental mobil bandung.

Tidak tanggung-tanggung, pada aksi menipunya itu, pelaku mendapat 32 mobil rental lalu digadaikan kepada pihak lain.

Kapolres Purwakarta, AKBP Twedi Aditya Bennyahdi, mengatakan pelaku mengaku rekanan dari perusahaan PLTU agar lebih mudah dipercaya korban.

Pengungkapan tersebut digelar di Mapolres Purwakarta, Ciseureuh, Purwakarta, Selasa (6/11/2018).

"Kemudian (pelaku) menyewa kendaraan dengan jumlah yang banyak. Ternyata kendaraan yang disewa itu digadaikan lagi oleh pelaku kepada orang lain," kata AKBP Twedi Aditya Bennyahdi.

Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan para pemilik kendaraan yang merasa tertipu oleh pelaku. Pelaporan itu diterima oleh jajaran kepolisian pada 17 Oktober 2018.

Tidak perlu waktu lama, Twedi Aditya Bennyahdi mengaku sehari setelah pelaporan, pihaknya berhasil mengamankan pelaku yang sedang berada di sebuah hotel di Bandung.

Kini, pihaknya akan terus menindaklanjuti perkara tersebut untuk dikembangkan dan mencari barang bukti lainnya.

"Sampai saat ini sudah terkumpul 12 dari 32 unit kendaraan roda empat berbagai merek," ujarnya.

Sewa Mobil di Surabaya, Eh Pria Ini Malah Gadaikan Mobil ke Teman di Sidoarjo, Gresik, dan Pasuruan

Karena terlilit utang, Deni (45) menggelapkan lima mobil rental.

Tersangka menggadaikan mobil rental yang sewanya kepada penadah di Gresik, Sidoarjo, dan Pasuruan.

Setiap sewa mobil surabaya digadaikan senilai Rp 15 juta sampai Rp 20 juta.


“Saya terpaksa melakukan ini (penggelapan mobil rental), karena saya butuh uang banyak,” ujar Deni, Jumat (7/9/2018).

Akibat perbuatannya, Deni harus mendekam di sel Polsek Karangpilang, Surabaya.

Deni mengatakan uang dari hasil gadai mobil rental itu untuk menutup utang saat bangkrut setelah gagal wirausaha.
Sedangkan uang sisanya dipakai untuk menutup biaya sewa mobil rental yang disewa sejak Juni 2018.

“Saya gadaikan mobil ke teman yang mau menerima lima mobil itu,” ucapnya.

Dalam aksinya, tersangka menyewa mobil rental di sejumlah tempat persewaan mobil di Surabaya.
Dia bersama temanya menyewa mobil rental sampai terkumpul lima mobil.


“Saat menyewa mobil, saya pakai kartu identitas milik teman,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Karangpilang, Kompol Noerjianto mengatakan terbongkarnya kasus ini setelah korban lapor ke polisi.

Kepada polisi, korban sempat mencari keberadaan pelaku.

Berdasar tracking GPS, mobil rental itu ditemukan di tiga kota.

Dari lima mobil rental itu, dua mobil ditemukan di Gresik.

Dua mobil lain ditemukan di Gedangan, Sidoarjo.


Sedangkan satu mobil lain ditemukan di Pasuran.

“Setelah mobil ditemukan, kami berhasil menangkap tersangka,” kata Noerjianto.

Sabtu, 22 Desember 2018

Geger! Dua Pria Ditemukan Tanpa Busana Pelukan di Mobil yang Dipenuhi Kotoran Manusia

Temuan dua orang lelaki tanpa mengenakan pakaian sedang berpelukan di dalam mobil di depan Pasar Trangkil Kabupaten Pati, gegerkan warga.

Dua orang laki-laki tanpa pakaian saling berpelukan di dalam mobil diduga karena overdosis.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kapolres Pati, AKBP Jon Wesly Ariato, Jumat (21/12/2018), yang menjelaskan bahwa saat ini sudah ditangani Polres Pati.
Dirinya juga mengonfirmasi bahwa salah satu lelaki ternyata mengonsumsi narkoba.

"Kalau yang satu, dari hasil pemeriksaan dokter dan dilaksanakan tes urin, hasilnya positif (narkoba)," ungkapnya.


Hasil pemeriksaan oleh petugas kepolisian juga ditemukan ceceran sabu-sabu di kursi mobil.

Keduanya yang saat ini masih di rumah sakit diketahui bukan warga Pati.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, mereka warga Madura dan Jatinegara, sedangkan mobilnya adalah rental mobil pontianak.

Kemudian kepolisian masih menunggu yang bersangkutan kembali normal, untuk nanti diproses secara hukum.

"Nanti dari hasil pemeriksaan dan barang bukti yang ada, akan kita tetapkan statusnya. Jika ada bukti yang cukup, maka akan ditetapkan sebagai tersangka," tegasnya.

Kronologi kejadian awalnya dua orang yang awalnya saling berpelukan mesra dengan posisi tengkurap di dalam mobil di tempat parkir.

Banyak masyarakat terlihat risih dan sempat mengira itu orang gila.

Selanjutnya petugas yang datang menghimbau agar dua orang laki-laki tersebut keluar dari mobil, namun tidak diindahkan.

Selanjutnya petugas melakukan upaya paksa membuka pintu mobil tersebut

Saat pintu berhasil dibuka, bau yang menyengat keluar dan didapati kondisi dalam kendaraan itu sudah penuh dengan kotoran manusia.

Kedua lelaki dijelaskannya tidak bisa diajak komunikasi, seperti ngelantur atau hilang kesadaran. (*)



Selasa, 03 April 2018

Pengunjung Gembira Loka Yogyakarta Turun 20 Persen

Jumlah wisatawan yang berkunjung di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta menurun hingga 20 % dibandingkan tahun lalu. Hal itu disebabkan karena libur lebaran berdekatan dengan tahun ajaran baru sekolah.

"Penurunan tahun ini mencapai 20 % dibandingkan pada tahun lalu," kata Kabag Humas Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, Khrisyanto Agung Wibowo, Jumat (30/6/2017).

Menurut dia salah satu penyebabnya adalah libur lebaran tahun ini terlalu dekat dengan tahun ajaran baru sekolah. Jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada hari Rabu (28/6/2017), sebanyak 17 ribuan pengunjung. Selanjutnya pada hari Kamis (29/6/2017) menurun menjadi 15 ribuan. 

Menurutnya hingga lebaran H+4, wisatawan yang berkunjung lebih banyak didominasi rombongan keluarga terutama dari luar kota. Gembira Loka Yogyakarta masih menjadi tempat favorit liburan keluarga selama lebaran karena terletak di tengah kota yang berdekatan dengan obyek wisata lainnya.

"Selain melihat koleksi satwa, pengunjung juga bisa menikmati berbagai wahana hiburan seperti mobil ATV. Berfoto-foto dengan beberapa satwa. Naik gajah tunggang dan onta tunggang menjadi tempat favorit anak-anak," katanya.

Dia menambahkan petugas juga telah memasang papan peringatan agar pengunjung tidak memberikan makanan pada satwa. Hal ini dilakukan sebagai sarana edukasi bagi pengunjung.

Setelah Kunjungi Tebing Breksi, Jangan Lupa Mampir Candi Ijo Yogyakarta & Batu Papal

SETELAH mengeksplorasi keindahan alam dan sejumlah tempat wisata di Bali, kini Barack Obama dan keluarga menyempatkan menjelajah Yogyakarta. Mantan presiden Amerika Serikat itu rencananya akan mengunjungi sejumlah tempat seperti Candi Prambanan, Candi Borobudur, dan Tebing Breksi.
Disebut sebagai salah satu obyek wisata yang akan dikunjungi Obama, Tebing Breksi mengalami lonjakan pengunjung dalam beberapa hari terakhir ini. Terletak di Kecamatan Prambanan, Sleman, Yogyakarta, tebing ini merupakan salah satu cagar budaya. Dulunya, Tebing Breksi merupakan tebing biasa untuk pertambangan. Kini, setelah dikelola dengan baik, banyak wisatawan yang datang ke sana khususnya kawula muda. Terlebih di Tebing Breksi banyak spot keren untuk berfoto sendiri maupun bersama rombongan.
Tapi ternyata, merangkum dari beberapa sumber, di sekitaran Tebing Breksi masih banyak objek wisata lain yang bisa dikunjungi. Tempatnya pun tidak kalah keren dengan Tebing Breksi. Mau tau apa saja? Yuk disimak.
Batu Papal
Kawasan Prambanan memang banyak memiliki perbukitan yang indah. Salah satu tempat yang bisa sekalian dikunjungi saat ke Tebing Breksi adalah Batu Papal. Objek wisata ini memang terbilang masih baru dan dikelola oleh warga sekitar. Mengunjungi Batu Papal paling pas saat matahari terbit. Bagi kalian yang ingin mengabadikan keindahan sunrise, Batu Papal bisa dijadikan pilihan. Jaraknya kira-kira 2,1 km dari Tebing Breksi.
Sudah selesai berwisata di Tebing Breksi, sempatkan waktu untuk naik sedikit lagi ke kawasan Candi Ijo. Terletak hanya kira-kira 1,1 km dari Tebing Breksi, Candi Ijo juga menjadi pilihan obyek wisata yang menarik. Walaupun kompleks candi tidak begitu besar, namun bagi Anda yang mengunjungi candi ini bisa mendapatkan spot foto yang oke. Selain berfoto di candi, Anda juga bisa berfoto di pelataran candi dengan background keindahan alam sekitar Prambanan. Letaknya di dataran tinggi menambah keindahan candi. Selain itu, di sekitaran candi juga disiapkan beberapa spot foto menarik yang dikelola oleh masyarakat sekitar.
Candi Ratu Boko
Sempat terkenal karena film Ada Apa dengan Cinta 2, Candi Ratu Boko juga menjadi objek wisata yang harus masuk dalam list kunjungan wisata Anda. Terletak kira-kira 3,6 km dari Tebing Breksi, mengunjungi tempat ini cocoknya saat menjelang matahari tenggelam. Tak hanya candi, banyak bagian dari Candi Ratu Boko yang harus dijelajah. Sebab dulunya kawasan ini adalah komplek Istana Ratu Boko yang cukup luas. Dari komplek candi, wisatawan bisa melihat pemandangan kota Yogya.
Selain tempat di atas, bagi Anda yang senang berwisata sejarah juga bisa mengunjungi beberapa candi yang letaknya tidak begitu jauh dari Tebing Breksi seperti Candi Kalasan, Candi Banyunibo, dan Candi Barong.

Kamis, 23 Maret 2017

Ini Ulah Wanita yang Diduga Penculik Anak di SDN Mojo I Restoran Di Surabaya

Wanita misterius yang dituduh sebagai penculik di SDN Mojo I Surabaya dipergoki sempat membuka tas milik pelajar di ruang kelas sebelum ditangkap.

Ulah sang wanita itu diketahui penjaga sekolah. Saat itu muncul dugaan, wanita yang sekarang sudah diamankan di Mapolsek Gubeng itu akan melakukakn penculikan.

"Penjaga sekolah kemudian berteriak dan didengar beberapa wali murid yang ada di sekitar ruang kelas tersebut," kata Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto pada detikcom, Kamis (23/3/2017).

Mendengar teriakan itu, beberapa wali murid mendatangi dan menghampiri wanita yang mengaku dari Jembatan Suramadu.

"Kabar tersebut tersebar hingga membuat restoran di Surabaya warga sekitar ikut datang dan sempat melakukan pemukulan saat wanita itu akan diamankan di ruang kepala sekolah SDN Mojo I," imbuhnya.

Untuk menghindari warga main hakim sendiri, kata Irvan, kepala sekolah menghubungi kepolisian.

Masyarakat yang berjubel di depan sekolahan membuat aparat kepolisian, Satpol PP dan Linmas mengawal mobil patroli yang membawa wanita tersebut.

"Sudah diamankan di Mapolsek Gubeng, monggo konfirmasi ke kepolisian untuk pengembangannya," kata Irvan yang juga Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya.